Cara mencegah step pada anak


Cara mencegah step pada anak melalui pencegahan dan mengetahui penyebabnya, cara mencegah step pada anak yang perlu dilakukan agar tidak berdampak buruk bagi anak. Step pada anak atau kejang yang diakibatkan dari menurunnya daya tahan tubuh anak terhadap gangguan kesehatan seperti demam sering kali ditemukan. Step ini biasanya muncul dikarenakan kondisi demam yang tinggi yang diakibatkan dari berkurangnya sistem kekebalan tubuh atau daya tahan tubuh si anak terhadap penyakit.

Penyakit yang rawan mengalami step pada anak biasanya terjadi jika anak terserang influenza, radang tenggorokan, flu, diare, muntaber, bahkan dapat pula step ini muncul karena faktor perubahan cuaca yang tergolong ekstrem. Munculnya step ini biasanya dibarengi dengan kejang pada otot, munculnya kejang dan demam ini biasa disebut sebagai kejang demam. Kejang ataupun step biasanya terjadi disaat suhu tubuh anak mencapai 39⁰C jika suhu tubuh anak mencapai angka tersebut maka anak menjadi rentan mengalami step.

Tindakan yang perlu dilakukan untuk menghindari step pada anak ini adalah dengan memberikan pertolongan pertama jika suhu tubuh anak mulai tinggi untuk mencegah munculnya step.
Berikanlah obat penurun panas untuk anak agar tentunya demam atau panas yang tinggi lekas turun. Kompres menggunakan air hangat jangan air dingin, mengompres dengan menggunakan air dingin akan lebih cepat memicu otot mengalami kejang karena perbedaan suhu. Untuk menghindari gigi yang akan terkatup rapat ketika step sebaiknya gunakan alat yang mampu menahan agar gigi anak tidak terkunci untuk memudahkan nantinya dalam pemberian obat. Posisikan tubuh anak dalam kondisi miring agar jika terjadi muntah tidak tertelan kembali sehingga mengganggu pernapasan si anak.

Untuk mencegah step pada anak selain menggunakan cara diatas dapat pula dengan memberikan kopi dipagi hari dengan takaran yang sedikit saja pada anak. Selalu waspada terhadap suhu tubuh sianak terlebih lagi jika anak termasuk yang sering mengalami step ataupun kejang ketika demam. Sediakanlah obat-obatan terutama obat penurun panas dan hindari si anak dari bahaya gangguan kesehatan yang mengarah pada demam yang menyebabkan step.

Baca SelengkapnyaCara mencegah step pada anak

12 mitos kehamilan


Ilmu kedokteran sudah sangat maju, alat-alat pemantau kehamilanpun sudah ada begitu canggih. Tapi aneka mitos seputar kehamilan masih saja beredar di masyarakat. Kehamilan memang merupakan topik menarik obrolan para ibu muda. Apalagi kalau sudah berkaitan dengan prediksi jenis kelamin, obrolan pun makin seru. Buntut-buntutnya mitos akan berkembang. 
Berikut ini adalah beberapa mitos yang sering beredar dikalangan masyarakat
  1. Konon, jika wajah ibu hamil tampaklebih bulat dan segar (berwarnasemu merah jambu), maka jenis kelamin janinnya perempuan
  2. Jika sepanjang kehamilan leher atau pundak ibu mengalami bercak-bercak hitam, maka janin yang dikandungnya adalah laki-laki.
  3. Jika tumbuh bulu-bulu halus di perut ibu hamil, maka yang dikandung berjenis laki-laki.
  4. Jika ibu hamil mengalami nyeri di ulu hati (heartburn), maka bayinya kelak lahir dengan rambut yang lebat.
  5. Ibu hamil yang melakukan hubungan seks pada usia kehamilan trimester pertama akan mengalami keguguran.
  6. Ibu hamil yang bekerja di depan komputer akan melahirkan bayi prematur (kurang Bulan) atau berat badan rendah.
  7. Jika ibu hamil terkena paparan sinar x, misalnya saat melakukan pemeriksaan dengan alat rontgen, maka ia akan mengalami keguguran atau gangguan lain pada janinnya.
  8. Setiap ibu hamil akan mengalami gurat-gurat putih diperutnya (stretchmarks).
  9. Kehamilan akan menyebabkan munculnya urat-urat hijau dikaki (varises).
  10. Mandi berendam selama hamil tidak diperbolehkan, karena akan menyebabkan kuman masuk ke vagina dan menular ke janin.
  11. Mengonsumsi makanandan minuman dingin, seperti es krim dan air es, akan menyebabkan janin yang dikandung jadi besar, sehinggamenyulitkan proses kehamilan
  12. Jika sedang hamil duduk dekat pintu akan menyebabkan susah melahirkan.

Anda harus bijak menghadapi mitos selama hamil, mungkin banyak teman atau sanak saudara yang menceritakan berbagai mitos atau pengalaman kehamilan mereka. Anda boleh-boleh saja mendengarkan, tapi perlu diingat bahwa setiap kehamilan tidak selalu sama. Sebelum mengikuti anjuran teman atau sanak saudara, pastikan informasi yang anda dapatkan tersebut dengan membuka literatur yang akurat,atau berkonsultasi ke dokter kandungan anda. Semoga anda bisa menjalani kehamilan dengan sehat dan melahirkan dengan selamat.
Baca Selengkapnya12 mitos kehamilan

Tips terbang bersama sikecil


Sedikit repot, tak masalah persiapan dan kesabaran membuat penerbangan ini menjadi kenangan manis anda bersama sikecil. Bayi nan mungil itu kelihatannya memang renta diajak berpergian, apalagi naik pesawat. Padahal untuk perjalanan jarak sedang dan jauh, naik pesawat justru lebih nyaman karena lebih cepat dan baby friendly. Satu hal yangh diingat adalah, masing-masing maskapai penerbangan memiliki kebijakan berbeda terhadap penumpang bayi. Dari urusan harga tiket, hingga fasilitas untuk bayi selama dalam pesawat. Karena itu, sebelum memesan tiket, cermati dengan seksama, fasilitas apa saja yang bisa anda dan sikecil peroleh. Bila sudah memutuskan maskapai penerbangan mana yang akan digunakan, hal-hal berikut sebaiknya tak luput dari perhatian anda.
Sebelum berangkat
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan bayi. Kalau dokter menyatakan kondisinya oke, tentu anda pun akan tenang membawanya.
  • Cek harga tiket. Ada maskapai penerbangan yang membebaskan bayi dibawah usia 24 bulan dari biaya tiket, dan ada tang menentukan 10 % dari harga tiket dewasa.
  • Fasilitas untuk bayi. Untuk penerbangan internasional dan dalam waktu yang cukup lama, anda bisa menanyakan fasilitas bayi apa saja yang mereka sediakan. Misalkan , apakah maskapai penerbangan menyediakan keranjang bayi (bassinet). Bila fasilitas ini ada,pesan tempat duduk di dekat bassinet. Lalu, seandainya mereka tidak menyediakan makanan bayi, tanyakan apakah mereka mengijinkan anda membawa/membuatnya dalam pesawat.
  • Pilih tempat duduk diarea non-smoking dan dekat peyekat karena ruangnya lebih luas. Biasanya area ini juga merupakan tempat bassinet.
  • Siapkan perlengkapan bayi di pesawat dalam tas terpisah. Meski penerbangan internasional biasanya menyediakan keperluan bayi, sebaiknya tetap membawa sendiri keperluan khusus bayi anda, seperti: diaper, pakaian ganti, baju hangat, obat-obatan pribadi, dan sebagainya. Untuk jaga-jaga bila terjadi musibah, sertakan juga foto terakhir bayi anda dan nama dokternya.
  • Datanglah ke bandara jauh sebelum waktunya boarding. Ini membuat anda leluasa mengurus segala sesuatunya.
  • Masuk pesawat lebih dulu saat boarding. Dengan demikian, kabin pesawat belum penuh sehingga anda bisa leluasa masuk dan bayi anda pun merasa nyaman. Sebaliknya, saat keluar pesawat, biarkan penumpang lain keluar lebih dulu.

Saat di pesawat
  • Saat pesawat lepas landas dan mendarat, baik anda maupun bayi anda yang berada dalam pangkuan, akan menggunakan sabuk pengaman sendiri-sendiri. Mintalah bantuan pramugari untuk memasangkannya.
  • Ketika pesawat lepas landas dan mendarat, akan terjadi perubahan tekanan udara dalam kabin yang sering membuat telinga terasa tidak nyaman. Usahakan menyusui bayi pada saat-saat ini. kegiatan menelan akan membuat bayi merasa lebih nyaman.
  • Selama penerbangan, ajak bayi bermain. Selain dengan alat permainannya, ciptakan mainan dengan suara, tatapan mata dan gerakan jari tangan anda sendiri. Kalau memungkinkan, bawa bayi berjalan-jalan agar pemandangannya berbeda.
  • Alternatif lain, jadwalkan penerbangan anda bersamaan dengan tidur bayi. Jadi, selama perjalanan ia akan lebih banyak tertidur.

Nah,selamat terbang bersama bayi anda. Semoga selamat sampai tujuan
Baca SelengkapnyaTips terbang bersama sikecil
 

Most Reading