Makanan penting bagi ibu hamil

Makanan penting bagi ibu hamil yang wajib untuk dikonsumsi dimasa kehamilan, dengan mengkonsumsi makanan penting bagi ibu hamil ini pastinya kondisi kesehatan janin dan ibu yang sedang mengandung tetap sehat terjaga. Dengan mencukupi segala asupan penting bagi ibu hamil ini akan mencegah terjadinya hal-hal yang dapat mengganggu kesehatan dan juga kondisi perkembangan janin.

Pada dasarnya perencanaan kehamilan yang telah anda program yaitu harus mempersiapkan kondisi kesehatan ibu yaitu pada masa 6 hingga 12 bulan menjelang kehamilan. Namun terkadang proses hamil tersebut bisa saja terjadi diluar kehendak ibu. Maka ada baiknya perlu untuk anda jaga kesehatan setiap hari. Di masa kehamilan penting untuk menjaga pola makanan dan pola hidup yang lebih ekstra sehat. Bagi ibu pentingnya mengkonsumsi beberapa makanan penting bagi ibu hamil berikut ini

Kuning telur dan minyak hati ikan kod
Jumlah kandungan vitamin dan mineral yang cukup kaya pada kuning telur dan minyak ikan kod ini menjadi makanan penting yang perlu dikonsumsi dimasa kehamilan. Sejumlah vitamin seperti A, E, D, dan juga K serta kolin yang ada pada kuning telur ini membantu fungsi hati dan juga otak. Sedangkan minyak hati ikan kod itu sendiri dapat membantu prose pembentukan tulang janin karena begitu tingginya kandungan vitamin D yang terdapat pada minyak hati ikan kod.

Kaldu tulang
Makanan penting bagi ibu hamil yang perlu untuk dikonsumsi lainnya adalah dengan mengkonsumsi kaldu tulang. Siapa sangka dibalik sedapnya kaldu tulang ini menjadi salah satu makanan penting bagi ibu hamil. Kolagen yang terdapat pada kaldu tulang ini mampu mencegah terjadinya stretch mark pada bagian perut. Disamping kolagen kaldu tulang juga memiliki kandungan kaslium, fosfor dan juga mineral yang diperlukan dalam proses pembentukan tulang.

Seafood dan hati
Hati menjadi sumber makanan penting yang paling bergizi yang diperlukan oleh ibu dimasa kehamilan. Disamping kandungan protein yang tinggi pada hati ini terdapat pula vitamin B seperti B12 zat besi, seng, tembaga dan asam folat. Mengkonsumsi hati dapat mencegah terjadinya anemia yang seringkali muncul pada saat hamil. Makanan laut atau seafood juga menjadi salah satu sumber makanan penting yang perlu untuk dikonsumsi dimasa kehamilan. Ikan sarden dan ikan salmon memiliki kandungan omega 3 yang baik bagi pertumbuhan otak janin.

Telur ikan dan daging sapi
Kandungan alami yang ada pada telur ikan seperti beberapa jenis vitamin D, A, E dan juga K ini menjadi makanan penting bagi ibu hamil yang dapat mencukupi kebutuhan dimasa kehamilan. Daging sapi juga merupakan salah satu makana penting bagi ibu hamil dimana pada daging sapi terdapat vitamin A, E dan juga D serta adanya kandungan omega 3 dan juga omega 6 yang baik bagi ibu hamil.

Sayuran hijau
Dimasa kehamilan sebaiknya anda perlu lebih banyak lagi mengkonsumsi jenis sayuran hijau. Dengan mengkonsumsi sayuran hijau pastinya akan memenuhi kebutuhan giza selama kehamilan.

Dengan membiasakan mengkonsumsi makanan penting bagi ibu hamil dimasa mengandung ini pastinya akan membantu menjaga kesehatan ibu selama hamil. Dengan mengkonsumsi makanan penting bagi ubu hamil ini akan mencegah terjadinya gangguan kesehatan selama kehamilan yang kerap kali muncul seperti anemia.
Baca SelengkapnyaMakanan penting bagi ibu hamil

Menurunkan panas bayi setelah imunisasi

Menurunkan panas bayi setelah imunisasi - Pemberian imunisasi atau vaksinasi menjadi cara yang tergolong ampuh dalam mencegah dan menjaga tubuh agar terbebas dari ancaman beberapa macam jenis penyakit pada bayi. Tentunya dengan pemberian imunisasi tersebut yang pada umumnya melalui suntikan bahkan dalam bentuk tetes bertujuan untuk dapat menyelamatkan bayi anda dari ancaman beberapa jenis penyakit berbahaya di kemudian hari karena dengan pemberian imunisasi tersebut tentunya daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit menjadi lebih kuat.

Pada umumnya bagi bayi yang belum dapat menerima perubahan terhadap lingkungan tentunya akan menjadi lebih mudah terserang penyakit, maka melalui imunisasi inilah dapat mengurangi ancaman resiko penyakit. Imunisasi menjadi suatu hal yang wajib untuk dilakukan dimasa pertumbuhan bayi dimana pemberian imunisasi BCG ini tidak mengakibatkan cukup banyak perubahan setelah pemberian imunisasi melalui suntikan. Untuk jenis imunisasi Hepatitis B yang diberikan sebanyak 3 kali biasanya mengalami keluhan seperti nyeri dan juga demam yang ringan, walaupun untuk keluhan ini biasanya tidak semua bayi mengalami keluhan ini. Pemberian imunisasi untuk mencegah penyakit polio atau Imunisasi Polio juga jarang menimbulkan keluhan seperti demam. Adapun untuk jenis Imunisasi campak untuk mencegah terjangkitnya penyakit campak tidak akan memberikan efek samping terhadap beberapa bayi, adapun yang biasanya muncul setelah pemberian imunisasi campak ini biasanya bayi mengalami diare dan juga demam ringan.

Pada saat bayi menerima imunisasi DPT efek samping yang terjadi setelah pemberian imunisasi tersebut adalah berkurangnya nafsu makan, munculnya rasa nyeri pada area bekas suntikan, muntah dan juga muncul demam. Pada beberapa jenis imunisasi yang dapat memicu suhu tubuh menjadi panas ataupun demam setelah pemberian imunisasi ini harusnya tidak perlu anda khawatirkan karena hal tersebut bisa merupakan reaksi terhadap tubuh terhadap kekebalan yang ditambahkan.

Kita sebagai orang tua tentunya merasa risau terhadap perubahan suhu tersebut, karena dengan perubahan suhu tubuh yang menjadi panas ini biasanya bayi menjadi lebih rewel dan juga sulit untuk tidur. Untuk mengantisipasi terhadap perubahan suhu tubuh ini anda dapt melakukan beberapa cara untuk menurunkan panas bayi setelah imunisasi berikut ini.

Berikanlah ASI dengan intensitas yang sering, dengan memberikan ASi yang cukup dan lebih tentunya zat yang ada pada ASI tersebut mampu mengurangi bahkan menurunkan suhu tubuh bayi yang panas setelah imunisasi tersebut.

Cobalah untuk mendekap bayi anda, dengan memberikannya dekapan anda terhadap bayi dapat meningkatkan rasa antinyeri pada bayi dan ini berguna untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh bayi anda.

Janganlah anda menggunakan selimut yang tebal bahkan membedong bayi yang suhu tubuhnya tinggi setelah imunisasi. Sebaiknya kenakanlah bayi anda tersebut dengan pakaian yang mudah menyerap keringat.

Bila diperlukan untuk menurunkan panas bayi setelah imunisasi kompres cukup dengan menggunakan air hangat. Hal ini dapat mengurangi resiko kejang akibat suhu tubuh yang tinggi, penggunaan air hangat untuk mengompres ini lebih baik dari pada anda mempergunakan air dingin untuk mengompres. 
Anda juga dapat mengompres bekas suntikan untuk mencegah pembengkakan dan menguangi rasa nyeri. Mengurangi rasa nyeri dan mencegah pembengkakan dengan memberikan kompresan ini sebaiknya anda juga menggunakan air hangat bukan air dingin.

Berikanlah pijatan ringan dan halus terhadap bayi anda agar bayi merasa nyaman ketika anda lakukan sentuhan halus tersebut.

Pergunakan alat ukur suhu tubuh seperti termometer untuk lebih mengetahui batas suhu tubuh anda saat itu apakah naik atau turun.

Biasanya panas pada bayi setelah imunisasi ini mengalami kenaikan suhu tubuh dengan kisaran antara 38 hingga 40 derajat celsius. Dan suhu tubuh ini akan kembali normal dalam jangka waktu dua hari, jika dalam dua hari suhu tubuh bayi anda tidak turun ataupun malah meninggi setelah pemberian imunisasi ini maka ada baiknya konsultasikan kepada dokter untuk mencegah terjadinya kejang dan hal lain yang tidak anda ketahui.
Baca SelengkapnyaMenurunkan panas bayi setelah imunisasi

Tips Mengatasi Demam Pada Bayi

Tips mengatasi demam pada bayi dengan perawatan yang tepat agar demam pada bayi tidak berkelanjutan, tips mengatasi demam pada bayi ini menjadi suatu hal yang perlu untuk anda ketahui dalam menangani bayi yang sedang demam dan bagaimana cara mengatasinya. Demam pada bayi bukanlah merupakan suatu penyakit seperti yang dikutip ayahbunda [dot]co[dot]id. Demam pada bayi terjadi karena sistem kekebalan tubuh bayi mengalami gangguan atau tidak aktif bekerja pada saat itu sehingga badan menjadi panas ataupun demam.

Disaat demam biasanya kebutuhan tubuh terhadap cairan menjadi semakin tinggi maka sebaiknya sebagai langkah awal dalam mengatasi demam pada bayi ialah dengan memberikannya minum yang cukup. Selain itu ada baiknya juga anda memperhatikan cara mengatasi demam pada bayi berikut ini sebagai langkah mengatasinya.

Perhatikanlah akan suhu tubuh bayi tersebut
Apabila suhu tubuh bayi lebih dari 38 derajat celcisus dan masih dibawah 41 derajat celcius maka bisa dikatakan demam yang terjadi masih tergolong demam yang dalam bats normal. Jika suhu tubuh bayi melebihi batas tersebut maka sebaiknya periksakanlah ke dokter karena dikhawatirkan akan ada kemungkinan merupakan suatu gejala penyakit lain.

Perhatikan akan aktivitas bayi
Apabila bayi anda masih bisa melakukan beberapa aktivitasnya secara normal maka tidak perlu anda terlalu risau akan gejala demam yang sedang dideritanya. Cukup dengan memberinya minum agar tubuhnya tidak mengalami kekurangan cairan. Namun jika bayi tidak mampu beraktivitas sebagaimana mestinya atau bisa dikatakan sering rewel maka sebaiknya periksakan ke dokter untuk bisa mengambil tindakan medis yang tepat.

Perhatikan selimut dan bajunya
Gunakanlah selimut ataupun pakaian yang tidak terlalu rapat dan mampu menyerap keringat dengan baik, keluarnya keringat jika tidak dapat terserap dengan baik maka akan menimbulkan rasa tidak nyaman disaat bayi anda demam. Hindari menyelimutinya dengan selimut tebal dan sangat rapat.

Aturlah suhu ruangan
Perhatikan suhu ruangan dimana bayi anda berada, aturlah suhu dalam kondisi normal sehingga suhu tubuhnya dapat berangsur-angsur pulih. Hindari suhu yang dingin ataupun terlalu panas karena dapat menyebabkan demam semakin tinggi. Bila diperlukan berilah sirkulasi udara ruangan tersebut agar proses pergantian udara dapat berjalan dengan baik atau tidak pengap.

Mandi dengan air hangat
Jika diperlukan untuk membersihkan keringat gunakan air hangat ketika hendak memandikan bayi demam, perhatikan suhu air tersebut sebaiknya jangan terlalu panas melebihi suhu tubuhnya saat itu. Sebelum mandi ada baiknya berikanlah obat pereda demam untuk bayi.

Hindari mengompres demam menggunakan air es
Hindarilah mengompres bayi yang sedang demam dengan mempergunakan air es, menurunkan suhu tubuh dengan mengompresnya menggunakan air es malah menyebabkan tubuh bayi menggigil karena perbedaan suhu yang cukup tinggi.

Dengan tips mengatasi demam pada bayi ini pastinya anda dapat melakukan langkah tepat ketika menangani demam pada bayi, janganlah panik terlebih dahulu, lakukanlah penanganan mudah dan sederhana dalam mengatasi demam pada bayi.
Baca SelengkapnyaTips Mengatasi Demam Pada Bayi
 

Most Reading