Sikecil merasa asing dengan pengasuh barunya? Ia butuh bantuan anda mendekatkan diri dengan simba barunya. Bermacam reaksi sikecil takkala pertama kali bertemu pengasuh barunya. Ada yang suka cita menerima kehadiran si mba baru sebagai pengasuh sekaligus teman baermainnya, namun ada pula anak yang enggan, takut, malu bahkan menolak. Tak perlu cemas berkepanjangan bila sikecil termasuk anak yang disebut terakhir. Berikut ini beberapa cara membantu anak beradaptasi dengan pengasuh barunya.
1. Mengenalkan sipengasuh
Kenalkan nama sipengasuh dan ajak anak bercakap-cakap dengan nya. Umumnya pengasuh yang peka dan terbiasa berinteraksi dengan anak segera merespons sikecil dengan hangat sehingga anak tak lagi tegang apalagi takut.
2. Temani di masa perkenalan
Meski anak mulai mau berinteraksi dan bercakap-cakap dengan pengasuh baru, ada baiknya anda tak segera meninggalkan mereka berdua saja. Menemani sikecil dimasa perkenalan dan adaptasi anak yang masih belajar mengenal pengasuh baru butuh rasa aman dan dukungan anda.
3. Hindari paksaan
Di hari pertama bersama pengasuh baru, hindari memaksa anak segera bersama pengasuh baru. Bila sikecil termasuk anak yang mudah beradaptasi dengan orang yang baru dikenalnya, tanpa anda minta pun ia mampu membina hubungan sosial. Namun, bila sikecil sulit atau perlu waktu untuk dekat dengan orang baru, jangan memaksanya segera berinteraksi. Biarkan anak perlahan-lahan berinteraksi dengan pengasuh barunya.
4. Selalu menyebut nama
Sering –seringlah menyebutkan nama pengasuh baru dalam perbincangan anda dengan si kecil agar anak semakin akrab dengan kehadiran si mba baru. Misalnya saja, “mba ida bisa loh menyanyikan lagu balonku seperti ade. ”Atau, “Tadi mama merapikan lemari mainan ade dibantu mba ida. Wah mba ida bisa merapihkan mainan ade dilemari dengan baik. “ dan lain sebagainya.
5. Tinggalkan bertahap
Di hari-hari pertama sebaiknya jangan anda melepas mereka berdua saja. Perlu waktu dan proses bertahap di masa adaptasi ini. Pada awalnya anda dapat menemani si kecil dan pengasuh baru dengan terus ada di antara mereka. Di hari-hari berikutnya, perlahan-lahan anda tinggalkan sikecil dengan pengasuh barunya. Misalnya anak dan pengasuh baru di ruangan tengah, Anda di dapur (sambil sesekali melihat mereka). Bila anda merasa si kecil nyaman bersama mba baru, bisa saja anda sebentar pergi keluar rumah.
6. Percaya si pengasuh baru
Adakalanya anak tak bermasalah saat orang tua meninggalkannya bersama pengasuh baru. Si kecil percaya diri, lekas akrab, dan tak ragu bermain dengan pengasuh barunya. Justru orang tua yang cemas meninggalkan anaknya bersama mba baru. “Mampukah pengasuh baru menjaga anak saya? Bagaimana bila anak saya jatuh? Kalau anak saya menangis?” Orang tua perlu percaya si pengasuh baru. Orang tua harus meyakinkan diri, anak aman bersama pengasuh baru yang mampu bertanggung jawab dan selalu berusaha menjaga anak asuhnya dengan baik.
7. Pastikan anak siap ditinggal
Saat anda menilai si kecil siap anda tinggal bersama pengasuh baru, pastikan ia betul-betul siap. Beri anak penjelasan selama anda pergi ia aman ditemani mba baru. katakan anda kembali setelah urusan selesai. Bila anak belum siap ditinggalkan bersama pengasuh baru jangan dipaksakan. Anda bisa minta bantu orang tua atau mertua untuk menemani si kecil bersama pengasuh baru sambil perlahan-lahan meyakinkannya.
8. Pamitlah pada sikecil
Walau anak ikhlas anda tinggal bersama pengasuh baru, anda perlu pamit saat meninggalkannya. Katakan anda pergi sebentar. Sebaiknya jangan pergi sembunyi-sembunyi ketika sikecil tak menyadari keberadaan anda. Tindakan ini menyakitkan anak begitu ia sadar anda tak ada di sisinya.
Demikian tips dari saya semoga bunda bisa mencobanya dirumah, selamat mencoba?